PENGANTAR : Palestina kembali membara. Masjid Al-Aqsa yang menjadi situs bersejarah bagi umat Islam dunia, sempat ditutup dari kegiatan ibadah oleh otoritas keamanan Israel. Bagaimana situasi terakhir di Palestina? Berikut catatan Pemimpin Umum VonisTipikor.com, H. Adi Warman, SH, MH, MBA yang saat ini berada di Masjid Al-Aqsa, melaporkan langsung dari Palestina. Selamat mengikuti (Redaksi)
Otoritas keamanan Israel sempat membatasi hak-hak warga Muslim Palestina untuk mengunjungi sejumlah situs bersejarah di Yerusalem. Salah satu akses yang sempat ditutup adalah Masjid Al-Aqsa yang menjadi situs bersejarah bagi umat Islam dunia.
Kabar penutupan Masjid Al-Aqsa tersebut, juga sampai ke tanah air Indonesia. Bahkan dari meja redaksi VonisTipikor.com di Grand Slipi Tower, Jakarta Barat, saya menerima pertanyaan melalui pesan Whats App (WA). “Mohon konfirmasi Pak, bagaimana situasi terakhir di Palestina?,” kata Nur Aliem Halvaima, Pemred VonisTipikor.com.
Bukan hanya itu. Bang Nur, panggilan akrabnya, bahkan meneruskan ke saya satu pesan yang mengabarkan kecemasan masyarakat Indonesia akan situasi di Palestina. “Bagaimana dengan informasi yang ini Pak?,” tanya Bang Nur. Begini pesan yang dikirimkan tersebut:
MOHON DOA. Khabar dr Ust Nazer (Thoha Travel) bersama Jemaahnya di Medinah 3 jam yg lalu melalui FB nya. Salam untuk semua kaum muslim. Palestine dikepung oleh pasukan Israel. Israel akan melakukan serangan darat ke Gaza (seperti juga diberitakan RCTI pkl 16.00).
Saya kemudian mencoba meredam kepanikan mereka, teman-teman di tanah air dengan mengirimkan foto-foto via whats app mengenai situasi terakhir di Palestina. Terutama bagaimana situasi di Tembok Ratapan, tempat pemujaan dan peribadatan kaum Yahudi Israel.
Juga sempat saya abadikan suasana di lorong atau gang perkampungan dan jalan menuju Masjid Al-Aqsa, termasuk kondisi padatnya jamaah yang memenuhi halaman masjid. Dalam sejarah Islam, masjid Aqsa adalah masjid kedua yang dibangun di dunia setelah masjid Haram di Mekah.
“Foto-foto yang Ketum kirim ini sepertinya padat dan sesak. Namun kami lihat, sangat indah di hati kami Pak Ketum. Semoga Allah SWT melimpahkan Rahmat-Nya kepada Pak Ketum. Amiiin,” komentar Revolay via whats app.
Oh ya, mereka memanggil saya “Pak Ketum” biar akrab, sebab kebetulan menjabat Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (GNPK). Satu organisasi yang konsen dalam pemantauan, pencegahan dan pemberantas tindak pidana korupsi.
Dikutip dari laman Al Jazeera, Sabtu (10/06/2017), memang dalam memasuki bulan Ramadan tahun ini, masyarakat Palestina dari Tepi Barat dapat menjalankan ibadah salat di sana. Diperkirakan 250.000 warga Palestina memenuhi kompleks Masjid Al-Aqsa pada bulan Ramadan.
Pria lansia, anak di bawah umur 12 tahun dan wanita dari segala usia diizinkan oleh pemerintah Israel untuk memasuki kawasan Yerusalem Timur (nur/bersambung)